Keberadaan makhluk halus ternyata tidak hanya ada di Indonesia tetapi seluruh dunia, hanya saja eksistensi bentuk serta semuanya berbeda. Perbedaan tersebut membuat beberapa pihak menggambarkan masing-masing bentuknya dengan ciri khas sendiri.
Perbedaan Mendasar dari Hantu Asia dengan Budaya Barat
Budaya dan kepercayaan setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, dari situ terbentuklah sosok makhluk halus yang kerap kali digambarkan berbeda-beda pada setiap film. Entah itu di Asia ataupun Barat. Berikut ini adalah beberapa hal yang membedakan keduanya dari berbagai segi.
1. Digambarkan dengan Tujuan Berbeda pada Manusia
Pada dasarnya dahulu hantu Indonesia tidak pernah digambarkan membunuh manusia dan kenyataannya pun seperti itu. Tetapi mengikuti perkembangan jaman sepertinya fokus dari tujuan tersebut sudah hilang. Ikut serta dalam kemajuan eksistensi Asia, film-film yang beredar menggambarkan sosok pembunuh.
Sedangkan setan dari barat, digambarkan membunuh manusia tetapi secara perlahan dan lebih mengacu pada iblis atau roh jahat. Kenyataannya, menurut masing-masing budaya, setan Indonesia seringnya jahil. Keluar Indonesia, wilayah Asia lainnya dan barat percaya bahwa hantu mampu membunuh manusia.
2. Bentuk dan Rupa yang Serupa tapi Tak Sama
Pastinya semua rupa hantu menyeramkan tidak ada yang menyenangkan karena memang pada setiap kepercayaan setan selalu menyesatkan manusia bahkan budaya barat sekalipun. Hantu-hantu Asia lebih menyerupai manusia-manusia dengan muka rata, mulut tercabik, bahkan jika Indonesia ada pocong.
Pocong ini menjadi ciri khas hantu Indonesia karena bentuknya pun mirip manusia yang telah tiada lalu dikuburkan dengan melapisi kain kafas, lebih ke ajaran agama Islam. Barat lebih percaya pada iblis, sehingga bentuk serta rupanya beragam tergantung penggambaran pada kitab suci agama mereka.
3. Merujuk pada Masing-masing Budaya Kepercayaan
Biasanya keberadaan setan, hantu, iblis atau jin didasarkan pada kepercayaan di daerah sekitar bisa dikatakan sebagai urban legend. Anehnya semua kebudayaan tersebut memiliki persamaan dari rupa hingga dasar penggambarannya hanya saja seringnya digambarkan berbeda pada film.
Intinya, budaya asia memiliki urban legend misteri yang merujuk pada kepercayaan warga sekitar sedangkan barat, mempunyai ciri khas sendiri dan selalu dikaitkan dengan psikopat. Dilihat dari semua film barat, bukan hantu tetapi kebanyakan lahir cerita nyata seorang psikopat sadis pembunuh.
4. Asal-usul Adanya Setan yang Signifikan
Asia memiliki asal usul setan dari berbagai cerita rakyat, legenda bahkan urban legend dengan karakteristik jelas dan signifikan penggambarannya. Misal jika di Indonesia keberadaan wewe gombel yang akan mencuri anak-anak ketika menjelang maghrib. Dalam ajaran agama keluar maghrib memang dilarang.
Budaya barat mempunyai asal usul keberadaan setan sebagai iblis yang kaitannya dengan 666. Konon angka tersebut melambangkan iblis dan setan sehingga terkadang masyarakat barat menggambungkan keberadaan makhluk astral dengan 666. Menurut sejarawan, merujuk pada kebencian dan kejahatan.
5. Terdiri dari Beberapa Sisi Berbeda
Pada dasarnya semua informasi tentang perbedaan ini didasarkan pada penggambaran dalam setiap film horor yang sudah banyak beredar dan bahkan memiliki rating tertinggi dikelasnya. Sebenarnya, memang benar bahwa keduanya mempunyai perbedaan mendasar bahkan terlihat nyata.
Nah, salah satu poin mendasar perbedaannya adalah terlihat dari penciptaan setiap sisi keberadaanya. Asia lebih hanya mempunyai satu sisi yaitu jahat karena memang sering menghasut. Budaya barat menggambarkan dua sisi setan, roh jahat dan baik dengan keberadaannya di alam berbeda.
6. Digambarkan Tidak Hanya Berupa Makhluk Halus
Sudah sedikit dibahas pada poin di atas, bahwa horor bagi masyarakat barat tidak hanya makhluk halus tetapi juga seorang psikopat gila yang membunuh secara brutal dan keji. Terbukti dari beberapa film horor serta adanya malam Halloween selalu mengacu pada pembunuhan bahkan penyihir gelap.
Berbeda dengan setan atau hantu Asia yang menggambarkan semua sebagai makhluk halus, mempunyai sejarah tidak baik sehingga dia bergentayangan. Indonesia lebih pada keberadaan tak kasat mata dianggap benar-benar halus oleh sebagian besar masyarakat.
Pada dasarnya keberadaan setan bahkan iblis memang nyata. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa mereka selalu berada di sekitar manusia. Terkadang memberikan bujukan tidak baik, oleh karena itu perbedaan mendasar di atas jadikan sebagai tambahan informasi ketika akan menonton film horor.
