Bencana gempa bumi yang terjadi bisa saja membuat banyak orang menghubungkannya dengan kepercayaan dari orang terdahulu. Menariknya hal ini juga dapat dipikir secara nalar atau bahkan tidak masuk akal. Lantas apa saja makna mitos di balik gempa bumi hingga saat ini?
Mitos di Balik Gempa Bumi
Gempa bumi memang menjadi bencana yang sudah sering terjadi dari masa lalu dan ditakuti oleh banyak orang. Pasalnya akibat dari musibah ini seringkali menyebabkan kerusakan fasilitas umum hingga merenggut nyawa warga sekitar. Berikut beberapa kepercayaan di berbagai daerah di dunia:
- India dan Tiongkok
Masyarakat India dan Tiongkok mempercayai bahwa bumi ini ditopang oleh gajah yang berdiri tepat di bawah penyu. Hewan ini berbaring di atas seekor ular kobra sambil menggendong seluruh alam semesta ini menggunakan tempurungnya. Gempa bisa saja terjadi jika salah satu binatang ini bergerak.
Pergerakan dari bumi bisa dianggap jika salah satu dari ketiga hewan tersebut bergerak. Mitos ini masih dipercayai oleh warga sekitar sehingga banyak diantara mereka yang akan saling menebak binatang mana menjadi penyebab dari gempa ini.
- Babad Tanah Bali
Masyarakat Bali yang masih kental dengan adat istiadatnya mempercayai bahwa adanya mitologi Bedawang Nala dengan bentuk hewan berupa kura-kura raksasa. Binatang ini bersemayam di bawah bumi dan menandakan adanya magma di dasar gunung berapi serta diikat oleh dua ekor nego.
Dua ekor naga ini bernama Basuki sebagai air dan Anantabhoga yang melambangkan tanah. Keduanya dipercaya menjadi penyebab gempa bumi apabila salah satu diantaranya sedang menggeliat. Pergerakan mereka saling berkaitan dan kian aktif sehingga bisa mengakibatkan tsunami.
- Jepang
Negara Jepang yang dikenal memiliki teknologi canggih dan mengikuti arus modernisasi pun juga masih mempercayai salah satu mitos. Masyarakat sekitar mempercayai adanya makhluk mitologi berwujud ikan bernama Namazu dan hidup di bawah daratan.
Masyarakat Jepang mempercayai bahwa Namazu menjadi penyebab gempa bumi apabila dia sedang bergerak terlalu aktif. Kepercayaan ini sempat digambarkan ke dalam sebuah ilustrasi dimana orang-orang menghukum monster ikan akibat bencana besar terjadi akibat getaran dahsyat di tahun 1855.
- Jawa Timur
Tidak heran jika masyarakat Jawa masih mempercayai banyaknya mitos hingga saat ini. Pada tahun 1256 Saka atau Masehi 1334, provinsi ini sempat mengalami gempa dahsyat. Sebuah kitab dari Sastra Jawa yakni Pararaton meyakini bahwa bencana ini menandakan bahwa akan ada seorang raja baru.
Kepercayaan ini nyatanya dihubungkan dengan seorang pemimpin yang berhasil membawa kejayaan baru. Mitos ini dikaitkan oleh Hayam Wuruk bersama Mahapatih Gajdah Mada sukses membuat Kerajaan Majapahit menjadi kerajaan terbesar telah lahir di bumi.
- Yunani
Mitologi Yunani masih mempercayai keberadaan Poseidon yang menjadi dewa laut dan memiliki nama lain yakni penyebab gempa. Makhluk ini akan menggunakan trisula ketika sedang murka dan menancapkan senjatanya di bumi sehingga mebuatnya berguncang dahsyat.
- Sunda
Berbeda dengan kepercayaan yang masih dipercayai oleh warga Sunda hingga saat ini. Zaman dahulu mereka mempercayai bahwa gempa bumi terjadi disebabkan karena banyak batu di gunung sedang menjatuhkan ke daratan. Hal ini tidak secara sembarangan mereka tiba-tiba jatuh.
Kepercayaan ini dianggap ada setan yang menjelma menjadi semut dan melapor ke batu jika tidak ada manusia di bumi. Laporan ini membuat mereka saling menjatuhkan diri ke segala arah dan menjadi penyebab dari gempa bumi.
- Nusa Tenggara Timur
Masyarakat Dawan Timor yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur ternyata memiliki kepercayaan jika alam semesta ini dipikul oleh raksasa bernama Moa Hitu. Masyarakat setempat juga percaya apabila gempa bumi terjadi akibat dari aktivitas makhluk ini.
Moa Hitu akan memastikan apakah di bumi masih ada manusia atau tidak. Hal ini menjadi alasan mengapa masyarakat setempat saling berteriak untuk menjawab raksasa ini dan menandakan jika terdapat kehidupan makhluk di alam semesta ini.
Itulah tadi beberapa makna mitos di balik gempa bumi yang ada dari berbagai daerah di seluruh dunia. Anda pun bisa mempercayainya ataupun tidak menurut kepercayaan adat istiadat masing-masing di suatu lokasi.
