Indonesia memang terkenal kaya akan segala keanekaragaman suku hingga masing-masing tradisinya. Masyarakat percaya bahwa setiap tradisi tersebut memiliki makna tersendiri bagi mereka. Bahkan terkadang beberapa tradisi budaya dari Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
Beberapa Tradisi Budaya dari Indonesia yang Unik tapi Menyeramkan
Ketertarikan wisatawan asing pada tradisi budaya Indonesia juga membuat beberapa dari mereka penasaran untuk mencobanya. Semua tradisi lahir dari berbagai suku yang berbeda di seluruh Indonesia, langsung saja berikut ini beberapa tradisi budaya milik NKRI yang unik tapi menyeramkan juga menarik.
1. Kesenian dari Banten Anti Terluka Debus
Tradisi yang sering dibilang sebagai kesenian dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Ketenarannya semakin memuncak ketika seorang magician bernama Limbad memulai debutnya bersama ajang pencarian The Master pada musim 2. Dari sanalah beliau selalu menampilkan adegan berbahaya.
Sebenarnya penilaian masyarakat saja yang mengatakan hal tersebut adalah debus karena pada dasarnya, dilansir dari Wikipedia.org debus merupakan kesenian bela diri dari Banten mempertunjukkan kekuatan manusia yang kebal terhadap benda tajam. Konon seni tersebut berkaitan erat dengan ilmu gaib.
2. Begu Ganjang Menghantui Kepercayaan Masyarakat
Begu ganjang merupakan tradisi kepercayaan masyarakat Sumatera Utara. Makhluk tersebut memang sangat terkenal mengerikan dan bengis bagi warga Sumatera Utara khususnya daerah tanah Tapanuli Utara. Gambarannya sendiri adalah hantu bertubuh besar setinggi pohon enau dengan gigi setajam gergaji.
Membayangkannya sudah mengerikan dan konon Begu Ganjang bisa membunuh dengan keji dan keberadaan dipelihara oleh warga setempat. Dilansir dari merdeka.com, seseorang yang memelihara Begu dinamakan Sigumoang serta sudah banyak orang tertuduh sebagai tuan hantu Begu Ganjang.
3. Ritual Ma’nene yang Unik tapi Menyeramkan
Tradisi budaya ritual Ma’Nene merupakan sebuah prosesi untuk memberikan penghormatan kepada para leluhur. Tetapi leluhurnya bukan masyarakat bernyawa melainkan pembersihan jasad para leluhur yang telah meninggal ratusan tahun lalu. Ma’Nene sendiri sering dilakukan oleh masyarakat Tanah Toraja.
Ritual Ma’Nene dimulai dengan hadirnya anggota keluarga di Patane. Dilansir dari indonesiakaya.com, Patane merupakan kuburan keluarga yang berbentuk seperti rumah. Setelah berkumpul, jasad dikeluarkan lalu dibersihkan dan diganti pakaian baru. Ritual akan diakhiri dengan doa bersama.
4. Mengantarkan Roh Leluhur dengan Upacara Tiwah
Upacara Tiwah merupakan prosesi kematian yang sering dilakukan oleh suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Menurut idntimes.com yang mengutip dari artnculture.ilmci.com, upacaranya tersebut adalah mengantarkan roh leluhur telah meninggal dengan cara menyucikannya dan memindahkan ke liang kubur
Upacara Tiwah sendiri bertujuan untuk mengantarkan roh jenazah ke tempat yang berada di langit ke tujuh dalam kepercayaan suku Dayak Ngaju. Dilansir dari Wikipedia.org, upacara tiwah adalah upacara sakral terbesar di suku Dayak dan telah masuk ke penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
5. Mengenal Bagaimana Tradisi Ngayau Dilakukan
Tradisi Ngayau merupakan adat yang biasa dilakukan oleh suku Dayak di Kalimantan , tetapi tidak semua melakukannya. Menurut Wikipedia.org, suku Iban dan suku Kenyah adalah dua dari suku Dayak memiliki adat Ngayau. Karena tradisinya tersebut suku Dayak sangat dikenal sebagai pemburu kepala.
Ngayau berhubungan dengan pemenggalan kepala dari musuh dan dari situ masyarakat menggambarkan mereka sebagai pemburu kepala. Bahkan buku karya Carl Bock, The Head Hunters of Borneo terbit tahun 1882 di Inggris seketika membuat suku Dayak terkenal dan banyak dilakukan penelitian.
6. Ritual Pengleakan
Ritual pengleakan dilakukan masyarakat Bali, dilansir dari phinemo.com tradisi tersebut konon dianggap sesat dan mengerikan karena seseorang yang mempelajarinya bisa berubah menjadi leak lalu menyebarkan wabah penyakit mematikan. Namun, sebenarnya ilmu-ilmu adat Bali tidak semengerikan itu.
Masih dilansir dari phinemo.com, bahwa pengleakan merupakan salah satu ilmu kerohanian yang dilakukan masyarakat Bali untuk relaksasi dengan bermeditasi. Namun disalahgunakan, oleh karena itu untuk mempelajarinya diharapkan menggunakan guru atau orang berpengalaman dalam hal tersebut.
Beberapa tradisi budaya dari Indonesia tersebut sampai sekarang masih menjadi adat istiadat yang kuat di masing-masing tempatnya. Tidak heran jika keunikan tetapi menyeramkannya justru membuat beberapa wisatawan asing tertarik untuk mempelajari lebih dalam ilmu serta pengetahuan tentangnya.
