Segitiga Bermuda sangat terkenal di dunia sebagai pusaran misterius yang memiliki banyak kejanggalan. Eksistensinya sudah ada sejak lama dan hingga sekarang banyak spekulasi serta pendapat tentang jawaban dari segala kejanggalan tersebut. Tetapi nyatanya belum terjawab secara nyata dengan bukti.
Beberapa Kejanggalan Tentang Segitiga Bermuda yang Masih Menjadi Pertanyaan
Segitiga Bermuda sendiri berada di kawasan laut Atlantik antara kepulauan Bermuda, Florida dan San Juan-Puerto Rico. Seorang penulis Amerika bernama Vincent Gaddis dalam majalah Argosy yang pertama kali menggunakan nama tersebut, dan berikut beberapa kejanggalan Segitiga Bermuda.
1. Tenggelamkan Kapal dan Menjatuhkan Pesawat tanpa Jejak
Terkuaknya kejanggalan yang ada berawal dari selalu hilangnya kapal laut dan jatuhnya pesawat di sana tidak meninggalkan jejak sama sekali. Selama satu abad sudah menelan 1000 jiwa, Segitiga Bermuda memang merupakan jalur utama untuk kapal kargo dan pesiar menuju Amerika, Eropa dan Karibia.
Sudah banyak sekali kasus tenggelamnya pesawat khususnya Angkatan Laut dan juga hilangnya kapal. Seperti cerita dari pilot Taylor yang juga AL USA pernah menghilang bersama pesawatnya lalu teman-teman menemukannya tetapi masih belum bisa mengambil kesimpulannya karena pesawatnya nihil.
2. Ditemukannya Penyebab yaitu Killer Clouds
Menurut beberapa penelitian penyebab hilangnya pesawat juga kapal karena terbentuknya killer clouds atau awan-awan pembunuh yang membentuk segitiga besar di kawasan misterius tersebut. Dampaknya tidak main-main, karena melansir dari informasi idntimes.com, peneliti menyimpulkan hal mengejutkan.
Awan itu menghasilkan angin kencang berkecepatan 273,6 km/jam dan para peneliti mendeskripsikannya sebagai bom udara. Mereka mempercayai bahwa ledakan tersebut mampu menenggelamkan kapal dan menjatuhkan pesawat. Misterinya, dari mana serta bagaimana asal terbentuknya killer clouds tersebut.
3. Hidupnya Hewan-hewan Bawah Laut
Beberapa teori juga mengaitkan hadirnya monster-monster laut kolosal dan hewan langka yang berada 3000m di bawah laut. Para ahli biologi kelautan memberikan asumsinya terhadap Hiu Segitiga Bermuda yang berasal dari informasi National Geographic. Mereka menghubungkannya dengan hiu macan.
Dr Austin Gallagher curiga dengan hiu macam bernama Marbel yang sulit untuk menemukannya. Melansir dari bisnis.com, mereka sulit menangkapnya karena sering mendatangi parit laut dalam. Dari asumsi itulah ahli biologi menyimpulkan bahwa di dalam laut dalam Segitiga Bermuda ada hiu langka lainnya.
4. Warna Air Laut Hijau di Sekitar Segitiga Bermuda
Kejanggalan keempat terbentuk karena kesaksian dari pilot Letnan Charles Taylor di radio mengatakan bahwa dia dan para awak angkatan laut lainnya sampai pada laut dengan warna air yang hijau bukan putih. Kejadian itu terjadi pada tahun 1945 dengan kasus 14 orang hilang bersama 5 pesawat angkatan laut.
Kisah tersebut melansir dari kompas.com yang juga menjelaskan setelah kejadian itu setidaknya sering sekali terjadi hilangnya pesawat kecil di daerah sana. Charles Taylor merupakan pilot sama yang ada pada poin penjelasan pertama. Beliau hilang dua kali dan berhasil ketemu, tanpa serpihan badan pesawat.
5. Tidak Memiliki Kejelasan Berapa Luasnya
Walaupun sudah berada pada lokasi yang tepat, kenyataannya tidak pernah ada yang bisa menyatakan kepastian tentang berapa luas darinya. Banyak asumsi memberikan angka luasnya yaitu 500 ribu kilometer persegi. Ada juga pendapat mengatakan bahkan luasnya lebih dua kali lipat dari angka tersebut.
Menurut pikiran logis, jika sudah mengetahui pasti berada luasnya, tentu saja tidak semua kapal dan pesawat yang akan melewati lokasi tersebut dapat menghindarinya dengan memutarinya. Pada kenyataannya sampai saat ini semua tentang Segitiga Bermuda masih menjadi misteri belum terpecahkan.
6. Kasusnya Sudah Terjadi Sekitar Tahun 1609
Melansirnya dari liputan6.com yang mengutip dari Business Insider bahwa pada tahun 1609 kisah Segitiga Bermuda sudah mulai dengan adanya tragedi kapal karam melintas wilayah tersebut pada masa itu. Bahkan Christoper Colombus mengalami hal misterius dan menyeramkan ketika berlayar melewatinya.
Christoper Colombus mengaku saat pelayaran pertamanya menuju dunia baru, dia melihat api menyambar air lalu menghasilkan cahaya aneh dari kejauhan. Dari kejadian-kejadian tersebut akhirnya meluas dan satu lagi saksi dari kapal Ellen Austin mengaku berpapasan dengan kapal hantu saat melintasinya.
Sampai saat ini belum ada penelitian bahkan dari seorang ahli yang bisa menjelaskan setiap kejanggalan tentang segitiga bermuda sejak peristiwanya sudah melegenda. Misteri wilayah tersebut terlalu menyeramkan sehingga tidak ada penelitian lanjut.
