Siapa yang tidak mengenal presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno, dikenal sangat berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, serta seorang dengan pemikiran visioner dan rasional. Namun ternyata dibalik itu semua beliau percaya dengan beberapa pusaka sakti.
Beberapa Pusaka Sakti Milik Bung Karno yang Sering Dibawa
Meskipun seorang yang rasional pada kenyataannya pada masa pemerintahannya beliau menyimpan banyak pusaka diantaranya selalu dibawa kemanapun kemana pergi. Hingga saat ini masih ada masyarakat yang mempercayai kekuatannya. Berikut beberapa benda pusaka milik Ir. Soekarno.
1. Wesi Kuning Kecil-kecil Cabe Rawit
Benda pusaka yang satu ini sangat terkenal di kalangan orang-orang pandai dalam hal tersebut. Dikenal mempunyai kesaktian setaraf dengan Aji Lembu Sekilan yang pernah dimiliki oleh Adipati Menakjinggo pada saat melawan pasukan Majapahit untuk mengawini Dewi Suhito, Ratu dari kerajaan Majapahit.
Melansir dari tribunnews.com, wesi kuning milik Bung Karno tersebut sering sekali dibawa kemana-mana oleh beliau dan diletakkan pada balik bajunya karena ukurannya sangat kecil. Konon, wesi kuning miliknya mampu meloloskan Soekarno di berbagai percobaan pembunuhan atas dirinya.
2. Ciri Khas Bung Karno Peci Hitam Pembawa Kebaikan
Rakyat Indonesia pasti sudah tahu bahwa Bung Karno mempunyai ciri khas selalu mengenakan peci hitam, tidak pernah terlihat tanpa menggunakannya. Nah, melansir dari tribunnews.com peci tersebut memang sebuah jimat bagi beliau sehingga selalu dipakai di setiap acara penting bahkan rutinitas kesehariannya.
Konon peci tersebut dinilai sangat sakral untuk beliau, oleh karena itu selalu dikenakan sehingga menjadi ciri khas seorang Soekarno. Menurut tribunjambi.com kesakralan peci hitam tersebut dianggap jimat yang membawa kebaikan. Tidak salah jika Bung Karno selalu mengenakannya.
3. Keris Kecil Berbalut Tongkat Komando
Ciri khas lain dari Soekarno adalah sebuah tongkat berukuran panjang sekitar 30-40 cm yang tidak pernah lepas dari genggaman beliau. Menurut desas desus kabar, tongkat tersebut mempunyai nilai kekuatan magis sehingga membuat Bung Karno selalu membawa serta mencengkeram erat tongkat tersebut.
Dalam sebuah cerita, di dalam tongkat tersebut tertanam sebilah keris tanpa gagang, lempengan emas tertanam disana. Masih dilansir dari tribunjambi.com bahwa pusaka tersebut dibuat menggunakan kayu tidak biasa. Kayu yang diambil langsung dari pegunungan Kalak, Ponorogo tepatnya wilayah utara Pacitan.
4. Rahasia dibalik Tongkat Monyet Bertuah
Selain tongkat magis berisi keris tersebut, Bung Karno juga mempunyai tongkat lain dengan nama Monyet Bertuah dan konon ada kekuatan tersendiri dari tongkat tersebut. Di beberapa kesempatan Soekarno tampak selalu mengacungkan tongkatnya saat berpidato.
Konon dengan mengarahkan kepala dari tongkat tersebut, Soekarno dapat meluluhkan hati keras dari kompeni Belanda pada jamannya. Tongkat Monyet Bertuah tersebut didapatkan Bung Karno ketika menjalani pengasingan di Ende Flores. Disana beliau sering menghabiskan waktu dengan bersemedi.
5. Keris Pusaka di Rumah Persada Bung Karno
Pada tahun 2019 lalu di Rumah Persada Bung Karno akan diadakan Jamasan pusaka koleksi Eyang Panji dan di sana salah satunya ada keris pusaka milik Soekarno. Melansir dari tribunnews.com, menurut Ketua Harian Persada Soekarno keris tersebut adalah pemberian dari kepala desa Grobogan, Jawa Tengah.
Keris tersebut diberikan ketika rombongan Soekarno melakukan kunjungan kerja di desa Grobogan, Jawa Tengah. Salah satu pusaka beliau tersebut juga akan dilakukan jamasan, yang merupakan prosesi pembersihan keris atau memandikannya bertepatan pada malam satu suro.
6. Enam Keris Bung Karno yang Masih Misteri
Selain lima pusaka milik Bung Karno di atas, melansir dari merdeka.com masih ada enam keris peninggalannya yang dimandikan oleh abdi dalem Keraton Yogyakarta yaitu Almarhum Widyosastrosetika. Menurut beliau satu dari enam keris tersebut mempunyai keistimewaan.
Hal itu karena pusaka tersebut merupakan keris dapur betok tangguh Singosari. Ada lagi tiga bilah keris milik beliau yang merupakan warisan dari Raja Sisingamangaraja XII. Keris tersebut diamanahkan kepada Soekarno ketika menjalani pengasingan di Sumatera Utara, namun tidak sempat dibawa ke Jakarta.
Terlepas dari semua pusaka peninggalannya, menurut istrinya Ibu Fatmawati sebenarnya Soekarno merupakan seseorang yang tidak percaya dengan hal-hal gaib karena sifatnya sangat rasional. Namun hingga saat ini masih banyak masyarakat menilai pusakanya mempunyai nilai mistis tersendiri.
