Arti dari Sebuah Jimat bagi Masyarakat Indonesia

Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap benda-benda gaib masih sangat kuat. Bahkan di jaman modern saat ini masih banyak orang yang menggunakannya untuk berbagai tujuan. Memang apa sebenarnya arti dari sebuah jimat? Temukan jawabannya dalam ulasan berikut!

Arti dari Sebuah Jimat

Ternyata istilah jimat merupakan kependekan dari “siji sing dirumat” dalam Bahasa Indonesia berarti satu barang yang dirawat. Masyarakat Jawa menganggapnya sebagai suatu benda dengan kandungan unsur magis.

Sedangkan Wikipedia menyebutkan bahwa jimat adalah, sejenis tulisan maupun barang yang dianggap memiliki kesaktian sehingga mampu melindungi pemiliknya, sebagai tolak bala dan penangkal penyakit.

Biasanya orang-orang menggantungnya pada tubuh, kendaraan atau bangunan. Keberadaannya sendiri sudah ada sejak dahulu kala sebagai perlindungan dari kejahatan tertentu.

Sejarah Jimat di Indonesia

Masyarakat nusantara telah mengenal jimat sejak lama bahkan saat zaman purba. Menurut doktor sejarah lulusan UI, Andi Achdian awalnya manusia purba bisa mendapatkan makanan dengan mudah dari alam.

Penggunaannya mulai ketika semakin sulit menangkap buruan dan sadar bahwa terdapat “kekuatan lain”. Jimat juga mengiringi berbagai pertempuran saat revolusi Indonesia sedang bergolak.

Contohnya dalam perang di Surabaya, para pejuang RI banyak yang membawa benda keramat atau berbekal doa sehingga mereka bisa lebih berani tampil di medan tempur.

Apa saja Fungsi Jimat?

Sebagian orang mensakralkan benda tertentu menjadi Jimat lalu mempercayainya sebagai objek yang mampu mengatasi berbagai masalah kehidupan. Biasanya fungsinya yaitu menjadi media perlindungan, daya tahan dan keberuntungan.

Seiring perkembangan zaman, saat ini manfaat jimat juga semakin beraneka ragam. Bukan hanya menjadi objek keberuntungan ataupun keselamatan, sekarang fungsinya juga sebagai media pengasihan dan penglarisan bisnis seperti toko, dagangan, alat meraih kekuasaan dan lain sebagainya.

Ragam Jimat di Nusantara

Hampir setiap suku di Indonesia memiliki versi jimatnya masing-masing untuk berbagai tujuan berbeda. Meskipun secara ilmiah khasiatnya masih belum dapat dibuktikan namun tetap banyak yang menggunakannya. Berikut ragam Jimat di beberapa daerah nusantara:

  1. Jimat dalam lintasan Sejarah Aceh

Menurut M. Dien Madjid dalam buku Sejarah Aceh: Perdagangan, Diplomasi Dan Perjuangan Rakyat selain penyebaran agama, salah satu ilmu lain yang menonjol adalah kanuragan. Ini termasuk manifestasi kepercayaan kepada Tuhan menurunkan ilmu khusus untuk keadaan darurat.

Salah satu cabang kanuragan adalah ilmu kebal yang saat itu penting bagi semua orang Aceh terutama serdadu, panglima, dan penguasa. Berbagai jimat mereka tempo dulu berupa besi atau logam berbentuk  serangga, ulat, kadal dan sebagainya.

  • Jimat di Kalimantan Barat

Studi antropologi Hermansyah mencatat dalam bukunya bahwa di kecamatan Embau Kalimantan Barat mengklasifikasikan ilmu yang membedakan mantra dan bahan jimat.

Benda-benda yang berguna sebagai jimat meliputi kain, kayu, batu dan buntat. Untuk keris dan kertas digunakan untuk berbagai keperluan seperti kekebalan, kewibawaan, sawan pada anak-anak dan mencegah penyakit. Selain itu minyak dilah dan tampang keladi juga dipercaya memiliki kekuatan gaib.

  • Jimat di Papua

Djoko Pramono menulis dalam bukunya berjudul Budaya Bahari (2005) menyebutkan bahwa para nelayan Suku Tobati di Papua biasa memakai jimat kala melaut. Konon, gunanya untuk menguasai saat pelayaran supaya kapal tidak gentar meskipun oleh badai sekalipun.

Bentuk Jimat yang masih sering digunakan dan Kegunaannya

Meskipun zaman sudah modern, sebagian masyarakat tetap menggunakan benda keramat sebagai pembawa keberuntungan dalam berbagai wujud. Berikut beberapa bentuk jimat serta kegunaannya yang masih sering digunakan di Indonesia:

  • Tali pocong; kebal dari senjata tajam serta kemampuan melompat jauh
  • Taring raja babi hutan; kebal dari tembakan senjata api namun pantangan bagi pemiliknya yaitu tidak boleh berhubungan intim dengan pasangan selamanya
  • Kumis macan; menambah kewibawaan
  • Besi kursani; kebal dari serangan apapun termasuk santet. Untuk mendapatkannya harus semedi dan melakukan ritual pemujaan
  • Kulit kerbau landoh: melancarkan usaha sehingga selalu untung besar umumnya adalah warisan turun temurun
  • Batu lipan: kemampuan tembus pandang dan menghilang seketika dan Tidak ada ritual ataupun pantangan bagi pemegangnya

Demikian ulasan mengenai arti dari sebuah jimat bagi masyarakat Indonesia. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa dulu perannya cukup positif sebagai doa dan perlindungan diri. Namun sekarang kegunaannya bergeser cenderung ke sisi  negatif untuk mencurangi sesuatu.

Exit mobile version