Anak Kecil Lebih Sensitif Terhadap Hal Gaib : Mengapa?

Source : idntimes.com
Source : idntimes.com

Sebagai seorang orang tua pasti pernah mengalami anaknya mengalami hal gaib, salah satunya melihat sesuatu yang bahkan tidak dapat dilihat oleh diri sendiri. Hal tersebut sangat wajar, maka dari itu sering sekali anak kecil dihimbau untuk tidak keluar pada waktu maghrib, alasannya tentu saja sudah terjawab.

Beberapa Alasan Mengapa Anak Kecil Lebih Sensitif Terhadap Hal Gaib

 Sudah bukan rahasia bahwa anak-anak selalu memberikan sebuah klue bahwa mereka sempat diganggu oleh makhluk halus. Pengalaman pribadi, anak saya berumur 2 tahun tadinya tertawa tiba-tiba nangis setelah beberapa detik terdiam, terjadi di rumah yang memang berpenghuni lain. Berikut beberapa alasannya.

1. Memiliki Hati yang Bersih dan Masih Murni

Source : correcto.id

Pasti kalian semua setuju bahwa anak kecil masih mempunyai hati yang bersih dan murni sehingga sangat mudah untuk diganggu. Mereka makhluk halus tahu bahwa hatinya yang bersih menghasilkan perasaan sensitif sehingga sering sekali lebih memilih menampakkan dirinya pada anak-anak.

Dari hatinya yang masih murni serta bersih itulah seperti berbau wangi untuk para makhluk halus sehingga menarik diganggu. Pada dasarnya memang setan diciptakan sebagai pengganggu manusia, karena itulah mereka selalu berada di sekitar Kita, termasuk menganggu anak-anak tidak berdosa.

2. Anak-anak Belum Bisa Membedakan Kenyataan dan Imajinasi

Source : nakiita.grid.id

Pada dasarnya anak-anak merupakan seorang manusia yang baru saja mengenal dunia sehingga dalam masa pertumbuhannya, mereka hanya tahu kenyataan dan belum bisa membedakan imajinasi seperti apa. Dari situlah mengapa mereka sering kali menceritakan penglihatannya secara polos.

Termasuk dalam hal gaib, kepolosan tersebut menarik para makhluk halus untuk menampakkan diri dan memperlihatkan bahwa keberadaannya itu nyata melalui anak-anak kecil tersebut. Mengganggunya dalam bentuk seperti apa tidak ada yang tahu kecuali sasaran penglihatan pada anak-anak tersebut.

3. Mereka Belum Dapat Berbicara Lancar

Source : wikimedia.org

Untuk makhluk halus menampakkan diri pada orang dewasa merupakan hal sulit bahkan tidak akan mereka lakukan, kecuali suara, lewat sekelebat atau mengintip. Berbeda dengan anak kecil, setan lebih menyukainya selain masih polos dan suci, balita belum lancar dalam berbicara hanya bisa menangis.

Dari situlah mereka merasa harus menampakkan diri, memperlihatkan keberadaannya melalui si anak ini tadi. Sebenarnya anak-anak tersebut dijadikan perantara serta korban keisengan para makhluk halus dalam menunjukkan dirinya. Setelah diganggu sebagian anak hanya bisa menangis lalu bercerita dengan perasaan takut.

4. Lebih Mudah diganggu Daripada Orang Dewasa

Source : lifestyle.okezone.com

Sudah sedikit dijelaskan bahwa anak-anak lebih mudah diganggu daripada orang dewasa, karena tidak semua dari mereka memiliki rasa ketakutan yang sama. Terkadang orang-orang dewasa lebih menantang dengan keberadaan mereka berbeda pada anak kecil.

Anak-anak kecil hanya tahu bahwa keberadaan atau penampakan dari setan adalah imajinasi menakutkan, terkadang setan tersebut berinteraksi langsung pada anak itu dan menganggapnya sebagai teman. Hal tersebut tentu saja karena anak kecil berpikir bahwa memang temannya dan nyata namun orang tuanya tidak bisa melihat.

5. Anak Kecil Lebih Mudah Menangis Ketika Takut

Source : sunshinehouse.com

Sifat dasar dari makhluk halus adalah iseng atau jahil sehingga memang mengganggu anak-anak kecil dianggap sebagai keisengan yang menantang karena anak-anak cenderung lebih suka menangis daripada berbicara. Dari situlah makhluk halus juga sekaligus menakuti orang tua nya secara tidak langsung.

Kemungkinan besar menurut mereka dengan mengganggu anaknya, otomatis kedua orang tua nya juga ikut terganggu serta merasakan rasa takut. Perasaan takut dari manusia merupakan kekuatan bagi makhluk halu sehingga mereka akan mencarinya bagaimanapun cara yang ditempuh.

6. Masih Belum Bisa Lancar Membaca Doa

Source : mommiesdaily.com

Sebagai orang tua pasti akan selalu memberikan bekal doa kepada anak-anaknya namun tidak semua anak sudah lancer membacanya. Termasuk bagi mereka yang belum bisa membaca serta berkata, dari situlah muncul kesempatan besar bagi makhluk halus mengganggu anak kecil tak berdosa.

Peluangnya panas karena terkena doa sangat kecil walaupun ibunya akan memberikan doa setelah itu namun kepuasan menakuti anak tersebut sudah tersalurkan sehingga mereka tidak perlu mengulanginya lagi. Hal yang didapatkan, seluruh anggota keluarga akan menyadari keberadaannya disana.

Percaya atau tidak, untuk menjaga keamanan anak Anda sebaiknya saat maghrib, suasana gelap temanilah sehingga rasa aman pada mereka membuat makhluk halus mengurungkan niat menakutinya. Serta jangan lupa membekalinya terus melalui doa dan juga jika muslim dengan berdzikir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *